Profil 5+ Unicorn di Indonesia dengan Nilai Valuasi Lebih dari USD 1 Miliar

Startup unicorn di Indonesia - Era digital seperti sekarang membuat ada banyak aplikasi penting yang kita butuhkan. Adanya startup aplikasi tentu bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia, seperti saat memesan tiket, mencari kendaraan untuk bepergian, membeli baju atau melakukan transaksi pembayaran, semuanya dapat dilakukan secara online lewat layar smartphone kita dengan cepat dan aman.

Ada banyak perusahaan startup di Indonesia saat ini yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari e-commerce (jual beli online), transportasi ojek online, pemesanan travel, fintech (dompet digital), pendidikan online, dan lain sebagainya. Tentunya tiap aplikasi memiliki kegunaan dan segmentasi pasar masing-masing.

Pengertian unicorn dalam dunia bisnis merupakan istilah yang diberikan pada perusahaan rintisan atau startup yang memiliki total nilai valuasi lebih dari 1 miliar US dollar. Setelah unicorn, juga ada istilah decacorn, merujuk pada startup dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar US dollar. Nilai valuasi startup sendiri adalah nilai ekonomi dari bisnis yang dilakukan sebuah startup.

Saat ini ada 5 startup di Indonesia yang mendapat status unicorn, 1 di antaranya bahkan telah menyandang status decacorn. Dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin ada tambahan unicorn lain di Indonesia. Sebagai catatan 5 unicorn yang dibahas adalah yang asli di Indonesia, tidak termasuk startup asing yang populer dan beroperasi di Indonesia seperti Grab atau Shopee.

5 Unicorn di Indonesia


Berikut merupakan profil 5 startup unicorn di Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO.

Gojek


Tahun berdiri : 2010
Pendiri : Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, Michaelangelo Moran
Bidang : Transportasi ojek online
Total valuasi : 10 miliar US dollar

Gojek merupakan aplikasi transportasi ojek online yang pertama didirikan pada tahun 2010. Kini CEO Gojek adalah Nadiem Makarim yang juga jadi pendirinya. Gojek menjadi startup Indonesia pertama yang meraih status unicorn sekirar tahun 2016 lalu.

Gojek mendapat aliran dana dari investor seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus. Kini total valuasi perusahaan Gojek diperkirakan mencapai 10 miliar US dollar, sehingga Gojek bahkan telah menyandang status decacorn, yakni perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar US dollar.

Startup ini awalnya bergerak di bidang ojek online (go-jek & go-car) dan pengiriman makanan (go-food). Namun kemudian terus berkembang dengan menyediakan layanan go-pay, go-send, go-box, go-massage, go-clean, go-play, dan lain-lain.


Tokopedia


Tahun berdiri : 2009
Pendiri : William Tanuwijaya, Leontinus Alpha Edison
Bidang : E-commerce
Total valuasi : 7 miliar US dollar

Tokopedia merupakan perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia buatan dalam negeri. Startup ini didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Tokopedia menjadi startup kedua di Indonesia dengan status unicorn, dan yang pertama pada bidang e-commerce.

Pada tahun 2017, Tokopedia mendapat suntikan dana dari Alibaba Group sehingga startup ini kemudian menyandang predikat unicorn. Kini total valuasi Tokopedia diperkirakan mencapai angka 7 miliar US dollar.

Tokopedia memiliki bisnis marketplace terdepan di Indonesia yang memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan mengelola toko online. Tokopedia mengemban misi untuk misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital

Traveloka


Tahun berdiri : 2012
Pendiri : Ferry Unardi, Derianto Kusuma, Albert Zhang
Bidang : Pemesanan tiket online
Total valuasi : 2 miliar US dollar

Traveloka menjadi startup asli Indonesia ketiga yang mencapai status unicorn. Perusahaan ini didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang, yang bergerak di bidang pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online.

Pada tahun 2017, Traveloka mendapat suntikan dana dari Expedia yang juga bergerak di bidang yang sama. Traveloka pun diklaim sebagai perusahaan pemesanan tiket travel pertama di Asia Tenggara yang berstatus startup unicorn. Kini total valuasi Traveloka diperkirakan mencapai 2 miliar US dollar.

Traveloka terus berkembang dengan menyediakan layanan pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hotel, penginapan hingga aktivitas wisata. Sejak tahun 2015, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Bukalapak


Tahun berdiri : 2010
Pendiri : Achmad Zaky, Muhammad Fajrin Rasyid, Nugroho Herucahyono
Bidang : E-commerce
Total valuasi : 1 miliar US dollar


Bukalapak menjadi startup ke-4 di Indonesia yang menyandang status unicorn, atau yang ke-2 khusus bagi e-commerce, setelah Tokopedia. Bukalapak didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky dan 2 co-founder, Muhammad Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.

Bukalapak mendapatkan gelar Unicorn setelah mendapatkan kucuran dana dari beberapa grup investor besar, salah satunya adalah Emtek Grup dan Shinhan GIB. Kini total valuasi Bukalapak diperkirakan mencapai 1 miliar US dollar.

Bukalapak menjadi salah satu e-commerce terpopuler di Indonesia yang paling banyak digunakan. Pihak Bukalapak mengklaim sudah memproses ratusan juta transaksi dengan jutaan pelapak yang ada di platformnya. 

OVO


Tahun berdiri : 2017
Pendiri : Adrian Suherman
Bidang : Pembayaran online & dompet digital
Total valuasi : 2,9 miliar US dollar

OVO merupakan startup ke-5 di Indonesia yang menyandang status unicorn. OVO dimiliki oleh perusahaan Lippo Group dan dikelola oleh PT Visionet Internasional. OVO mulai mendapat lisensi untuk menghadirkan layanan dompet digital sejak tahun 2017.

Kini OVO menjadi salah satu aplikasi fintech terbesar di Indonesia. Tiap hari transaksi pembayaran lewat OVO banyak dilakukan oleh para penggunanya. Diperkirakan nilai valuasi OVO mencapai 2,9 miliar US dollar. 


Nah itulah 5 startup unicorn di Indonesia beserta penjelasan dan total nilai valuasinya. Total ada 5 unicorn di Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Bukan tidak mungkin akan ada startup Indonesia lain yang akan menyandang status unicorn di masa mendatang, kita nantikan saja.

Belum ada Komentar untuk "Profil 5+ Unicorn di Indonesia dengan Nilai Valuasi Lebih dari USD 1 Miliar"

Posting Komentar